Jumat, 06 November 2009

Menjadi Pengusaha Sukses


KASUS 1:
1. Ingin menjadi pengusaha tapi taku resiko, bingung untuk memulai usaha, tidak adanya sumber daya.
2. Bekerja di pemerintahan yang kurang kondusif.

1. Permasalahan Kasus?
Berdasarkan kasus yang terdapat dalam soal, dalam hal ini masyarakat belum memahami dengan pasti bidang usaha yang mereka ambil. Dalam usaha bisnis calon pengusaha atau masyarakat belum memahami dan mempelajari betul apa itu bisnis, maka yang terjadi adalah masyarakat takut mengambil resiko, bingung untuk memulai usahanyadan tidak adanya sumber daya yang tepat. Jelas sekali bahwa masyarakat tidak mengerti apa itu bisnis. Sama halnya jika bergerak di pemerintahan yang kurang produktif, pegawai kurang memahami situasi dan tidak mempelajari segala sesuatu tentang pemerintahan sehingga yang terjadi pegawai tidak bisa membaca prospek ke depan akan menjadi seperti apa pemerintahan selanjutnya?

2. Alternative Solusi
Solusi untuk masyarakat yang bergerak di bidang bisnis:
• Mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara memulai bisnis yang efektif. Pengetahuan akan bisnis sangat penting dalam memulai usaha. Gunanya adalah agar kita mengetahui dengan benar cara memulai usaha, usaha yang tepat untuk di garap, dan kemungkinan-kemungkinan resiko yang akan dihadapi.
• Percaya diri dan berani mengambil resiko. Kepercayaan diri dapat membantu dalam menjalankan usaha, karena percaya diri merupakan awal dalam membangun bisnis dan menjauhkan diri dari sikap pesimis. Berani mengambil resiko dan berpikir terhadap hal yang terburuk sekalipun dan siap mengambil tindakan.
• Mencari link sebanyak-banyaknya. Link dibutuhkan untuk dapat membantu pemasaran produk yang sedang di garap.
• Mencari sumber daya yang tepat. Walaupun memiliki sumber daya terbatas, namun jika memiliki kualitas yang besar kita tidak perlu khawatir akan resiko yang mungkin terjadi.
• Memiliki ide kreatif dan inofatif. Cara kreatif dan lebih inofatif akan berhasil karena selalu memiliki cara berbeda dalam bisnis sehingga akan menarik konsumen.

Solusi untuk masyarakat yang bergerak di pemerintahan yang tidak produktif:
• Harus memiliki pemikiran luas dan dapat berinofatif agar dapat merubah sistem birokrasi yang selama ini gianggap semrawut dalam pemerintah sehingga mendapat tanggapan positif dari masyarakat luas.
• Memiliki motivasi yang kuat untuk menjalankan tugas agar hasilnya maksimal dan memuaskan semua pihak. Jika itu adalah motivasi terhadap penghargaan dari atasan, tidak menjadi masalah jika pada akhirnya berhasil.
• Jangan suka menunda-nunda pekerjaan. Segeralah bertindak untuk merealisasikan rencana yang baru kita buat dan buat perubahan dengan apa yang kita lakukan.
• Kelola waktu secara cermat. Waktu adalah modal yang paling utama dan paling berharga. Kalau kita tidak mengelolanya, akan hilang begitu saja. Sadarilah bahwa setiap detik waktu yang diamanahkan akan dipertanggungjawabkan

KASUS 2
1. Motivasi
Motivasi adalah aset terpenting dalam diri Anda yang sangat menentukan keberhasilan Anda dalam membangun suatu bisnis. Motivasi timbul dari dalam diri dengan adanya cita-cita/tujuan yang ingin Anda capai. Tanpa adanya motivasi yang kuat dari dalam diri, hampir bisa dipastikan seseorang tidak akan berhasil dalam bisnisnya. Motivasi inilah yang senantiasa akan membuat Anda kuat dan tegar dalam membangun bisnis. Bagi mereka yang memiliki motivasi rendah mungkin hanya dalam hitungan minggu sudah akan menyerah kalah dalam membangun bisnisnya.
a) Salah satu motivasi yang kuat mengapa kita lebih memilih wirausaha adalah karena ingin lebih mandiri dan bebas dari segala perintah atasan. Ini normal, malah justru adanya motivasi seperti ini bisnis lebih sering berhasildan sukses dibandingkan orang yang hanya mencari keuntungan semata.
b) Aktualisasi diri. Pencarian pengetahuan dan pemahaman atas upaya mereka sendiri atau kreativitas dan keterbukaan untuk ide-ide baru yang merupakan karakteristik orang-orang yang mencapai aktualisasi diri. Dalam bisnis, dengan menyumbangkan ide-ide kreatif dan bernilai besar bagi bisnis yang sedang dikelola juga berarti merupakan pencapaian aktualisasi diri.
c) Untuk menjadi pengusaha yang sukses adalah mempunyai pemikiran yang inovatif, kretif dan selalu jeli meihat peluang. Memiliki inovasi dalam mengembangkan usaha adalah hal termudah dalam menjadi sukses. Selalu menciptakan hal-hal baru dalam dunia bisnis menjadi senjata tersendiri untuk menarik konsumen. Selain inovatif, pengusaha juga dituntut untuk memiliki kreativitas dalam menjalankan bisnisnya, mencari cara unik dan menarik dalam memasarkan produknya. Selain dari kedua usaha tadi, pengusaha juga harus memiliki tingkat kejelian dalam melihat peluang yang ada. Langsung memanfaatkan peluang yang ada demi kesuksesan bisnis
d) Dorongan dan didikan keluarga cukup besar membawa pengaruh terhadap pribadi seorang pengusaha. Keluarga memberikan motivasi terbesar bagi seorang pengusaha. Jika latar belakang keluarga seorang pengusaha adalah berasal dari kalangan pengusaha juga (ayah dan ibunya adalah seorang pengusaha) maka tidak heran jika pengaruh tersebut tumbuh dalam diri anaknya. Namun ada juga yang merintis usaha hanya berlatar belakang pendidikan semata.

2. Bagaimana menjadi Sukses?
Semua pengusaha pastinya menginginkan suatu kesuksesan dalam bisnisnya. Namun, terkdang selalu sulit untuk mencapainya. Sebenarnya ada banyak cara untuk menjadi sukses, tinggal bagaimana cara mencari cara untuk meraih kesuksesan itu.
a) Untuk menjadi pengusaha sukses, maka kita harus bersedia mengorbankan apa yang menjadi milik kita, dalam arti rela mengorbankan waktu, tenaga dan uang untuk bersungguh-sungguh menjalankan usaha bisnis kita.
b) Pengambilan keputusan juga sangat penting. Seorang pengusaha harus dapat menentukan strategi dan mengambil keputusan yang tepat agar bisnisnya menjadi lancar.
c) Setiap akan melakukan suatu usaha bisnis harus juga disertai dengan rasa percaya diri. Percaya diri juga sebagai bentuk optimistis kita akan usaha bisnis yang sedang dijalankan. Berani mengambil tindakan dan selalu mantap disetiap keputusan yang diambil merupakan cirri-ciri dari orang yang percaya diri.
d) Kesempatan yang sama tidak akan datang dua kali, maka manfaatkan sebaik dan semaksimal mungkin. Jangan menyia-nyiakan kesempata yang ada agar tidak direbut pesaing kita.
e) Keyakinan akan jabatan yang sedang dijabat perlu untuk diperhatikan. Jika seorang pemimpin tidak memiliki keyakinan akan apa yang dipimpinnya, maka yang terjadi adalah tdak adanya konsistensi perusahaan dan tidak adanya respon positive dari bawahannya.
f) Kesiapan seorang pemimpin dalam memimpin perusahaannya harus dapat menjadikan contoh kepada bawahannya. Bekerja keras dan disiplin dapat membuat bawahan segan dan menghormati pemimpinnya sebagai panutan dan motivator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar